Jum'at, 04 November 2022 pukul 13.00 wib telah diadakan kegiatan rembuk Stunting bertempatan di Balai Tiyuh Kartasari, dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Tiyuh Kartasari yang dihadiri oleh Kepalo Tiyuh, Ketua dan anggota BPT, Aparatur Tiyuh, PD dan PLD, Bhabinkamtibmas, Ketua RT, Ketua TP-PKK dan anggota, Ketua Karang Taruna, Bidan Tiyuh, Kader PPKBD, Kader Kesehatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, Ketua dan anggota Gapoktan, Koordinator PKH serta unsur-unsur terkait pencegahan Stunting Tiyuh
Materi yang dibahas yaitu :
1. Penjelasan mengenai stunting dan keluarga beresiko stunting, serta kebijakan percepatan penurunan stunting.
2. Kelembagaan Tim percepatan penurunan Stuntung (TPPS) kabupaten, Kecamatan dan Tiyuh sebagai kelembagaan yang bertugas mengordinasikn, menyinergikan, dan mengevluasi penyelengaraan percepatan stunting
3. Penyampaian data jumlah sasaran PPS yaitu Catin (Elsimil), PUS, Ibu hamil, dan Busui/Bufas dan keluarga beresiko stunting (PK21), serta Baduta dan Balita Stunting (EPPGBM)
4. Pelaksanaan intervensi Gizi spesifik dan sensitif.
5. Penyampaian konfergensi penurunan stunting di Tiyuh ( intervensi spesifik dan sensitif, fasilitasi konvergensib stunting, dan peran pelaku tingkatvTiyuh)
6. Deklarasi komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Unsur pimpinan rapat dan narasuber yaitu :
Pemimpin renbuk : PURI HANDAYANI (jurutulis)
Notulen : MIRANDA SARI ( aparatur tiyuh )
Narasumber : 1. IKA NURITA PUTRI ( bidan desa )
2. APRITA WATI (PLKB)
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi, diperoleh kesepakatan bersama untuk upaya mempercepat penurunan Stunting di Tiyuh Kartasari perlu dilakukan beberapa strategi yaitu diantaranya adalah :
1. Pengadaan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting)
a. Kolam
pengadaan kolam ikan di Tiyuh ataupun dipekarangan rumah warga
b. Kebun
Pengadaan kebun seperti untuk menanam sayuran yang sehat, disekitar pekarangan rumah warga
c. Kandang
pengadaan kandang juga termasuk salah satu untuk pencegahan stunting
2. Pengadaan RDS (Rumah Desa Sehat)
pembentukan rumah desa sehat yang pengurusnya dari kader posyandu dan pengadaan operasional rumah desa sehat
3. pembentukan TPK (Tim Pendamping Keluarga) yang anggotanya terdiri dari 6 orang
4, Perlengkapan Sarana dan Prasarana Posyandu (Operasional, Tempat, Insentif dan Seragam Posyandu)
5. Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil, Bayi dan Balita
6. dana cadangan untuk bayi/balita yang beresiko stunting.
,